Plankton Mati (Klekap) di Tambak Udang
Plankton adalah jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik, biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, dan hanya bergerak sedikit untuk melawan/mengikuti arus. Di dalam budidaya udang, plankton merupakan organisme yang wajib di tumbuhkan dalam kolam budidaya sebagai pakan alami untuk udang. Untuk jumlah plankton dalam tambak harus disesuaikan dengan jumlah tebar dan kondisi lingkungannya. Plankton yang berlebihan akan menjadikan kualitas air buruk seperti meningkatnya amoniak dalam kolam dan nilai range pH melebar. Untuk menjaga supaya plankton stabil menggunakan pemasukan bakteri pengurai dan bakteri nitrifikasi dalam kolam.
Biasanya setelah di tebar bakteri dalam kolam, sebagian plankton terkikis dan mati yang kemudian saat terkena sinar matahari plankton yang mati dan bahan organik dalam kolam muncul ke atas permukaan air. Sebaiknya klekap langsung di ambil menggunakan serok khusus klekap dan dibuang. Sebelum klekap turun kedasar sebaiknya klekap di angkat supaya tidak menambah bahan organik di dasar.
Berikut beberapa faktor pendukung tumbuhnya plankton:
1. Nutrien dalam perairan
2. Cahaya matahari
3. Lingkungan
Jaga keseimbangan plankton dan bakteri di dalam kolam, keduanya sama-sama penting untuk budidaya uddang.
Biasanya setelah di tebar bakteri dalam kolam, sebagian plankton terkikis dan mati yang kemudian saat terkena sinar matahari plankton yang mati dan bahan organik dalam kolam muncul ke atas permukaan air. Sebaiknya klekap langsung di ambil menggunakan serok khusus klekap dan dibuang. Sebelum klekap turun kedasar sebaiknya klekap di angkat supaya tidak menambah bahan organik di dasar.
Berikut beberapa faktor pendukung tumbuhnya plankton:
1. Nutrien dalam perairan
2. Cahaya matahari
3. Lingkungan
Jaga keseimbangan plankton dan bakteri di dalam kolam, keduanya sama-sama penting untuk budidaya uddang.
0 Response to "Plankton Mati (Klekap) di Tambak Udang"
Post a Comment