Tips Kolam Tambak Berbusa (Kualitas Air Terjaga)
Kolam tambak yang berbusa merupakan dambaan para pelaku
budidaya khususnya tambak udang vanname, yang menandakan bahwa aktifitas
bakteri berjalan dengan baik tanpa menyebabkan drop plankton. Berikut adalah
beberapa tips supaya kolam tambak berbusa (aktifitas bakteri).
1. 1. Pastikan nilai bahan organic dalam kolam rendah
(<80), jika nilainya tinggi sebaiknya dilakukan penyiphonan dasar kolam
secara rutin sesuai dengan pemasukan pakan dalam kolam (semakin besar jumlah
input pakan maka semakin rutin siphon dilakukan).
2. 2. Pemasukan bakteri jenis Bacillus sp., yang
dikultur dengan tambahan molase dan ragi serta air tawar sesuai kebutuhannya.
Kemudian di aerasi selama 24 jam dan ditebar ke kolam saat kondisi pagi atau
sore hari (ketika pH tidak dalam kondisi memuncak dan bakteri dapat bekerja
secara optimal). Fungsi dari bakteri ini sebagai pengurai bahan organik.
3. 3. Pemasukan air, hal ini dilakukan sesuai dengan
kondisi kolam dan waktu pengisian juga disesuaikan dengan kebutuhan kolam. Jika
kondisi kolam pekat maka dilakukan pengisian air pada sore/malam hari dan
ketika kondisi kolam bening (plankton tipis) dilakukan pengisian air pada siang
hari. Untuk tetap menjaga kualitas air yang baik, sebaiknya dilakukan pengisian
air secara rutin dan jangan sampai menunggu kolam dalam kondisi buruk.
4. 4. Pemasukan kapur dolomit dengan dosis 3 ppm,
dengan tujuan sebagai buffer pH dan kandungan Mg dalam dolomit dapat
dimanfaatkan oleh plankton. Sehingga tetap terjadi keseimbangan antara plankton
dan bakteri. Waktu pemasukan dolomit dilakukan pada waktu sore hari.
5. 5. Pemasukan bakteri nitrifikasi seperti
nitrobacter dan nitrococcus supaya proses nitrifikasi dalam perairan
dapat berjalan secara optimal.
Untuk tips di atas tidak harus berurutan dalam pengaplikasiannya,
dilakukan sesuai dengan kondisi kolam masing – masing.
0 Response to "Tips Kolam Tambak Berbusa (Kualitas Air Terjaga)"
Post a Comment